
ENAM hari setelah Lebaran, tadi pagi, saya membeli bunga berbagai jenis, termasuk sedap malam dan mawar, untuk pengharum ruangan kedai istri saya.
Saya datangi lapak penjual bunga langganan di Pasar Kembang Solo, Jateng.
“Masih mahal apa sudah normal harganya?” saya bertanya kepada Mas Harjo, sang penjual.
Mas Harjo bilang masih mahal dibanding sebelum Lebaran. Maka, saya angsurkan satu lembaran uang biru, pecahan Rp 50 ribu, ke Mas Harjo untuk membayar seikat kembang berbagai macam.
Biasanya saya membayar hanya Rp 30.000. Sejak menjelang Lebaran saya harus merogoh kantong Rp 50.000.
Mengapa harga bunga naik tinggi? Apakah karena sedang langka gara-gara tidak musim? Ternyata lantaran orang-orang yang bekerja memetik bunga di Bandungan, Jateng — tempat Mas Harjo dan pedagang-pedagang lain kulakan bunga — libur bekerja lama karena Lebaran.
“Mereka libur panjang, lama ndak kerja. Semoga minggu depan sudah normal,” kata Mas Harjo.
Njenengan hafal nama bunga yang rutin dibeli? 🙏😇
SukaSuka
Yang saya tahu namanya cuma sedap malam dan mawar. 😁🙈
SukaSuka